MENGUNJUNGI DANAU TOBA

15.21.00

MENGUNJUNGI DANAU TOBA
LEPAS NENAT DAN LELAH DI PERMATA SUMUT DARI SEBUAH LEGENDA
(MARET 2014)
Ini adalah untuk yang kedua kali saya mengunjungi Danau Toba, setelah 15 tahun silam, yaitu ketika saya masih duduk dibangku sekolah dasar.
Berkunjung ke tempat ini bukanlah suatu rencana dan juga bukan suatu tujuan utama, melainkan di Danau Toba ini kami hanya hendak istirahat sejenak setelah melakukan perjalanan dari Lhouksumawe, Aceh, untuk pulang ke kampung halaman di Kota Padangsidempuan.

Perjalanan ke Lhouksumawe ini merupakan suatu tuntutan wajib bagi keluarga saya, Karena untuk mengaji atau bahasa daerahnya martahi, sepeninggal adek saya karena kecelakaan yang tidak dikendakai. Atas permintaan keluarga adek saya itulah kami berangkat kesana.
Keluarga ini adalah keluarga sendiri, pengganti keluarga di kampung yang ditinggalkan untuk menuntut ilmu. Adek saya ini telah dianggap sebagai anak mereka. Sehingga dia sudah layaknya seorang penghuni tetap keluarga tersebut. Kehidupannya disana bersama keluarga barunya itu harus berpisah akibat suatu insiden kecelakaan sepulang dari kampus menuju rumah. (Allohummaghfir lahu warhamhu).
Hal diatas itulah yang menuntun kami berangkat ke sana dan menginap selama 4 hari.
Sepulang dari Lhouksumawe, kami mengambil jalur sipirok yang melewati Danau Toba. Karena kami hanya mempunyai supir satu orang saja (abang Nurdin), maka kami harus istirahat disuatu tempat, mengingat jarak yang akan ditempuh mencapai 1 hari perjalanan.

Oleh karena itu kami memilih tempat di Danau Toba.


Karena suasana yang membawa kami ke Danau Toba bukan suasana happy atau rekreasi, maka di Danau Toba, kami hanya sebentar menatap pemandangannya, bermain air bagi si kecil, dan berfoto bersama untuk dijadikan kenangan.

Setelah dirasa cukup istirahat, maka kami pun melanjutkan perjalan ke Kota Padangsidempuan.
Tetapi di Kota Tarutung kami berhenti kembali untuk sekedar mengambil foto di salah satu Tugu Hutapea. Ini merupakan kesempatan langka bagi saya dan keluarga saya yang merupakan keluarga Hutapea yang merantau untuk berfoto bersama.


Setelah dirasa cukup, maka kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kota Padangsidempuan.


You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images